Selasa, 8 November 2011

Lima Negara Keluarkan Travel Warning ke India


Tidak ayal, langkah ini membuat India gerah. Sektor pariwisatanya terancam merugi.

VIVAnews - Dengan alasan menghindari kemungkinan serangan teroris, lima negara mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warga negaranya yang hendak berkunjung ke India. Hal ini tentu membuat pemerintah India gerah. Pasalnya, peringatan tersebut dikeluarkan saat musim liburan sehingga akan berdampak ke bidang pariwisata.

"Peringatan ini hanya akan membuat banyak orang resah," kata Menteri Pariwisata India, Subodh Kant Sahay, seperti dimuat kantor beritaBBC, Selasa 25 Oktober 2011. Lima negara yang mengeluarkan peringatan perjalanan adalah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Menurut Sahay, isu ini termasuk serius sehingga Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan Kementerian  Dalam Negeri guna membujuk ke lima negara supaya mau menarik peringatan. "Pemesanan tempat bahkan mencapai seratus persen di wilayah Jammu dan Kashmir, walau di wilayah lain tidak seperti itu. Memangnya itu apa jika bukan tanda bahwa keadaan disini baik-baik saja?" cetusnya.

Dalam pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar AS misalnya, para warganya yang saat ini tengah berada di India juga dihimbau untuk menghindari pusat-pusat keramaian dan selalu waspada selama musim liburan. Peringatan ini, seperti dimuat Times of India, akan berakhir pada 20 Januari 2012.

Dengan adanya peringatan perjalanan ini, sektor pariwisata India terpukul. Mereka khawatir sejumlah besar turis asing yang sudah berencana mengunjungi India akan membatalkan perjalanan mereka sehingga musim liburan menjadi sepi.

Musim liburan di India memiliki rentang waktu mulai bulan Oktober tahun ini hingga Januari tahun depan. Banyak hari libur keagamaan dan hari libur non agama yang jatuh pada musim liburan. (ren)
• VIVAnews

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

"BAGIE YANG MAU REQUEST........
"TULIS COMMENT ANDA....